Sunday, April 17, 2011

Cita-Cita

Kalau ditanya soal cita-cita jujur gue bingung. Ada 2 hal yang membuat gue bingung kalau ditanya "cita-cita kamu apa?". Pertama, terlalu banyak pilihan pekerjaan yang keren, menantang, dan menghasilkan banyak uang. Kedua, pilihan perkejaan memang banyak. Tetapi terkadang tidak sesuai dengan minat dan kemampuan gue. Inti dalam permasalahan ini adalah gue ga tau dibidang apakah kemampuan gue bisa ditonjolkan. Suatu waktu pernah sih gue merasa ada bidang yang mungkin bisa gue jadiin acuan di masa yang akan datang. Tetapi sayangnya seiring berjalannya waktu bidang yang awalnya pengen gue tekunin jadi hilang. Setelah gue perhatikan ternyata hal itu terjadi karena kondisi lingkungan yang tidak mendukung gue dalam bidang tersebut. Berikut ini adalah deretan pekerjaan yang pernah terbesit dalam pikiran gue untuk dijadikan cita-cita

1. Dokter
Ini adalah cita-cita pertama gue. Gue pengen jadi dokter karena dokter itu bisa mengobati orang-orang. Jadi gue pikir kalo udah jadi dokter kalau sakit ga perlu lagi berobat lagi ke orang lain karena udah jadi dokter semua biayanya otomatis gratis. Itu adalah isi pikiran gue 8 tahun yang lalu. Cita-cita tersebut masih gue teruskan hingga kelas 4 SD. Pada saat itu gue berpikir bahwa yang namanya dokter itu berhubungan dengan pembedahan, virus, dan luka borok. Karena jijik gue menghapuskan kata dokter dalam kamus cita-cita gue.

2. Arsitek
Menjadi seorang arsitek adalah cita-cita kedua gue setelah meninggalkan cita-cita menjadi dokter. Gue berkeinginan suatu saat nanti menjadi arsitek karena pada saat itu gue lagi suka banget ngegambar&ngedesain suatu bangunan. Selain itu untuk menjadi arsitek adalah harus pinter matematika, waktu SD gue suka banget matematika apalagi soal perbandingan wuih master. Cita-cita ini tersimpan dalam kamus cita-cita gue selama kurang lebih 2 tahun. Kemudian gue meninggalkan cita-cita tersebut karena bosan dan semakin lama gue jadi dogol soal matematika. Entah ada jin apa yang membuat gue jadi ga terlalu pinter matematika sehingga membuat gue meninggalkan cita-cita ini. Tapi gue masih berharap ada keajaiban datang yang membuat gue jadi menyukai matematika. Amin.

3. Pilot
Terbaaaaaaaaang. Itulah yang ada dipikiran gue saat ingin menjadi pilot. Gue pengen banget bisa terbang, tetapi karena ga punya sayap jadi cita-cita tersebut mungkin bisa gue wujudkan dengan menjadi pilot. Kata pilot masih tersimpan dikamus gue selama 1 bulan dan kemudian gue mencoret kata-kata itu karena menurut informasi yang gue dapat, bahwa menjadi pilot ga boleh minus dan pinter dalam koordinat. Kalau koordinat gue sih masih bisa. Tetapi penglihatan gue udah ga sempurna. Baiklah sudah tak ada harapan untuk menjadi pilot.

4. Model
Cita-cita ini terbesit dalam pikiran gue dan sempat gue tulis dalam kamus cita-cita namun dalam kurun waktu tidak sampai 1 jam sudah gue hapus. I can't be a model because first i'm not a fashionista and the second, i don't like to expose myself in front of camera.

5. Pramugari
Kalau gue ga bisa jadi pilot karena masalah penglihatan, mungkin gue bisa terbang dengan cara lain yaitu menjadi pramugari. Kata orang tua gue pun gue bisa masuk dalam kriteria seorang pramugari. Pertama, postur tubuh tinggi dan kedua fasih bahasa inggris. Namun, cita-cita ini tidak terlalu gue utamakan untuk dijadikan pekerjaan karena jangka waktu untuk menjadi pramugari sangat sebentar. Tetapi kata pramugari belom gue coret dalam daftar cita-cita kok.

6. Spy
Yoo gue terinspirasi untuk jadi spy mungkin karena kebanyakan nonton film action dan MV. Keliatannya keren aja gitu karena spy dibekali dengan berbagai peralatan canggih yang ga pernah bisa diduga. Dan spy selalu memakai baju hitam, bisa menyamar, dan kacamata canggih. Tetapi waktu gue bilang ke orang tua mengenai cita-cita yang satu ini, mereka malah ketawa. Entah karena mereka pikir ini cita-cita yang aneh dan katanya mendingan jadi polwan aja sekalian. Tetapi cita-cita ini masih tersimpan dalam kamus cita-cita gue.

7. Jurnalis/Reporter
Ini adalah cita-cita usulan dari kedua orang tua gue. Gue juga sebenernya pengen sih jadi jurnalis. Habis seru aja gitu bisa berpetualang. Selain itu kalo jalan-jalan kan gratis hehehe. Gue juga ingin melatih kemampuan berbicara di depan umum. Jadi kalau gue mempunyai cita-cita menjadi reporter mungkin gue bisa sekalian melatih sastra.

8. Programmer
Gue daridulu sebenernya pengen jadi seorang programmer. Selain karena gajinya yang mahal, menjadi seorang programmer menurut gue adalah hal yang keren. Tentu saja karena dibekali berbagai teknologi canggih. Gue pengen banget suatu saat nanti bisa membuat game tercanggih di seluruh dunia. Walaupun gue bukan game maniac tapi kalo udah dewasa gue pengen bikin game yang super canggih.

9. Dokter
I wanna be a doctor again. Seiring berjalan waktu akhirnya otak gue mulai jalan. Menjadi seorang dokter ga harus berhubungan dengan yang namanya pembedahan dan virus berbahaya. Kalau bisa jadi dokter, gue akan memilih untuk menjadi dokter anak yang bekerja di rumah sakit atau mungkin gue akan buka sebuah klinik Dokter Monic hahahahaha

Sekian cita-cita gue. Seiring berjalannya waktu sepertinya daftar cita-cita akan kembali bertambah. Selain itu gue akan mencari jati diri dan mencari dibakat apakah kemampuan gue berada.


No comments:

Post a Comment